Perang Uhud adalah salah satu peristiwa bersejarah dalam Islam. Perang ini berlangsung pada 15 Syawal 3 Hijriah atau 625 Masehi. Peristiwa tersebut berlangsung satu tahun setelah Perang Badar. di utara gunung Uhud dekat dengan Madinah.Penyebab meletusnya Perang Uhud ada beberapa alasan. Namun, alasan paling utama adalah kekalahan kaum kafir Quraisy pada perang sebelumnya, yakni Perang Badar.
Kekalahan ini membuat orang-orang kafir Quraisy merasa terhina dan direndahkan martabatnya hingga menjadi tidak berdaya karena kehilangan harga diri. Dengan tekad untuk membersihkan kehinaan dan noda yang melekat dalam diri, mereka berusaha untuk kembali memerangi Nabi Muhammad SAW setelah Perang Badar. Beberapa faktor yang menjadi penyebab perang Uhud :
1. Faktor Agama
2. Faktor Ekonomi
3. Faktor Politik
Para Pemimpin Perang Uhud:
Perlu diketahui, Perang Uhud merupakan peristiwa peperangan yang di dalamnya melibatkan kaum kafir Quraisy dan umat Muslim.
Pada saat itu, pasukan Islam hanya berjumlah 700 orang, sementara pasukan dari Quraisy mencapai 3.000 orang.
Pada awalnya, jumlah pasukan Muslim mencapai 1.000 orang. Namun, tepat sebelum perang berlangsung, jumlah pasukan Muslim berkurang menjadi sepertiganya.
Hal ini dikarenakan, adanya gerakan orang-orang munafik yang tidak jadi mengikuti perang. Diketahui, gerakan ini dipelopori oleh Abdullah bin Ubay bin Salul.
Kejadian ini tidak menghentikan perang antara umat Muslim dan kaum Quraisy. Di kubu umat Muslim sendiri, peperangan dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW.
Sementara itu, kaum Quraisy dipimpin oleh Abu Sufyan.
Selain kedua pemimpin tersebut, terdapat beberapa tokoh-tokoh penting yang terlibat dalam Perang Uhud, di antaranya yaitu:
1. Ali bin Abi Thalib
2. Zubair bin Awwam
3. Hamzah bin Abdul Muthalib
4. Nusaibah binti Ka’ab atau Ummu Imarah
5. Ubadah bin Shamit
6. Ikrimah bin Abu Jahal
7. Hindun bin Utbah
8. Khalid bin Walid
9. Amr bin Ash
Berlangsungnya Perang Uhud :
Pasukan pemanah Muslim pada saat itu sudah melihat tanda-tanda kekalahan orang-orang Quraisy, bahkan sudah banyak harta rampasan yang tergeletak di medan perang.
Hal ini yang membuat para umat Muslim berpuas diri dan menganggap perang telah berakhir. Kemudian, mereka memutuskan untuk meninggalkan tempat dan pergi sembari mengumpulkan harta rampasan perang.
Melihat hal tersebut, Khalid bin Al-Walid, memanfaatkan momen dengan mengambil jalan memutar untuk masuk ke barisan kaum Muslimin dari belakang.
Hal inilah yang menjadikan kaum Muslimin terpecah belah dan banyak yang terbunuh. Nah, setelah pasukan Quraisy berhasil melakukan serangan balasan, target selanjutnya, yaitu Nabi Muhammad SAW.
Walaupun dalam keadaan terdesak, beliau tetap tegar dan tidak beranjak dari tempatnya, padahal sahabatnya satu persatu mulai berguguran.
Pada saat itu, terdapat Nusaibah putri Ka’ab yang ingin melindungi Nabi Muhammad SAW.
Ia mendekat menuju tempat Nabi Muhammad SAW berada dengan memegang pedang dan memanah untuk melindungi beliau, namun akhirnya ia terluka parah.
Abu Dujanah juga mencoba melindungi Rasulullah dengan tubuhnya hingga terdapat anak panah yang menancap pada bagian punggungnya. Kemudian datanglah Abu Bakar dan Abu Ubaidah.
Melihat dua anak panah yang tertancap di wajah Nabi Muhammad SAW, Abu Ubaidah membantu untuk mencabut menggunakan giginya. Lalu datanglah pasukan kaum Muslimin dengan jumlah kurang lebih tiga puluh orang.
Hasil Akhir Perang Uhud
Walaupun dalam pertempuran ini pasukan Muslim mengalami kekalahan, namun masih dapat mempertahankan posisinya di Madinah. Kemenangan pasukan Quraisy dalam perang ini tidak dapat dimanfaatkan dengan baik, hingga akhirnya mundur ke Mekah. Setelah terjadi perang dan melihat musuh mulai mundur, Nabi Muhammad SAW memerintahkan pasukan Muslim untuk tidak mengejarnya. Karena beliau ingin kesatuan dan stabilitas umat Muslim bisa tetap terjaga.